Siti Nurjanah
Ditengah pusat pertokoan Citra Niaga sesosok Ibu setengah baya sedang mengoyang – goyankan kakinya melakukan aktifitas menjahit. Mesin jahit yang juga sudah berumur itu menjadi andalannya dalam bekerja. Kios kecil ukuran 2 x 2 meter dari bahan kayu tempat Ibu itu berusaha untuk menghidupi keluarganya.
Siti Nurjanah mulai menjalankan usaha menjahit baju sejak suaminya meninggal tahun 2005. Tahun 1993 – 1998 pernah berhasil berdagang, memiliki ruko dipinggir jalan Citra Niaga berjualan pakaian muslim. Tahun 2000 mendapat musibah kecurian, hampir seluruh isi toko dijarah maling. Dengan sisa barang yang masih bisa dijual bertahan hidup hingga tahun 2005 ruko tersebut tersebut dijual.
Cobaan hidup dialaminya namun tetap tegar dan pantang menyerah, suaminya mengalami sakit stroke selama 7 tahun memerlukan biaya besar untuk berobat. Hasil penjualan ruko digunakan untuk berobat, bayar hutang bank , biaya sekolah anak dan kebutuhan sehari – hari. Beberapa bulan kemudian suami tercinta wafat . “ Allah tidak akan menurunkan cobaan apabila hambanya tidak sanggup memikulnya “ tutur Ibu 8 anak tersebut sambil matanya berkaca – kaca mengenang suami tercintanya.
Tekanan ekonomi dan besarnya biaya hidup pada masa sekarang tidak membuatnya gentar, berusaha dan berdoa selalu dilakukan. Mendidik anak dengan disiplin dalam menjalankan sholat 5 waktu selalu diterapkannya.“ Saya selalu bersyukur atas nikmat yang ada sekarang ini “ ujar Ibu kelahiran Banjarmasin itu.
Dalam menjalankan usahanya
berharap mendapat bantuan pinjaman modal, tidak ada anggunan menjadi kendala. Kios yang ditempati sekarangpun adalah sewa dari teman dengan harga murah.
Meski belum menunaikan ibadah Haji, Siti Nurjanah selalu dipanggil dengan Bu Hajjah oleh teman pengajian di Masjid Raya Samarinda. Keiinginan berhaji sudah ada sebelum suami meninggal namun belum tercapai hingga sekarang. “Bersabar , terus usaha dan berdoa , insya Allah akan diberikan kemudahan dalam menjalani hidup didunia yang hanya sementara “ tuturnya sambil tersenyum . (yb)
4 komentar:
nice yud ...people say, first writing is a "shit", but i dont see it on yours...
yang jelas bukan "shit" Yud...tapi Siiiip...:D
tsugi
makasih mas..
semoga dikau banyak rejeki..
Goog..! Saluyt coy...! tp gk inget lg ma panitia neh ?
good maksudnya... he he he
Posting Komentar