MMC Samarinda

MMC Samarinda

the Best

the Best
MC PON XVII angkatan I

Kamis, 03 Juli 2008

PON XVII (Richad from Balikpapan)



SILO :Atlet Dayung Kalteng

Peraih Medali Emas Sea Games Thailand


Setelah lulus dari SMUN 4 Palangkaraya pria bernama Silo yang memiliki tinggi badan 173cm dan berat badan 72 kg ini. Pernah mengharumkan nama Indonesia di cabang dayung Canoeing meraih 2 emas di nomor pertandingan double dan beregu 4 orang pada Sea Games 2007di Thailand. Pada PON XVII Kaltim akan memperkuat kontingen Kalteng cabor dayung di nomor pertandingan single kayak.

Dia mulai terjun di dunia dayung 8 tahun lalu,setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Umum.Pengalaman saat pertama mencoba olahraga dayung sangat sulit dirasakannya, rasa penasarannya mendorong dia untuk tetap berlatih dan mencoba, walaupun pertama menaiki perahu selalu terbalik karena kurangnya keseimbangan. Perahu yang pertama kali di cobanya ialah jenis perahu Kayak. Untuk dapat menaiki perahu dayung saja dia butuh 4 hari dan untuk bisa menguasai perahu tersebut sampai bisa mendayung, pria kelahiran Tumbang Mahuroi ini menghabiskan waktu selama 2 minggu, itupun masih belum maksimal.

Perahu jenis Canoedian menurutnya kurang nyaman, alasannya posisi mendayung yang sambil duduk dengan posisi lutut agak naik, menyerupai posisi saat pelari sedang bersedia. Posisi tersebut membuat punggung dan pinggang mudah pegal. Silo memilih jenis Kayak karena persaingannya yang tidak terlalu ketat seperti pada nomor canoeing, karena hanya 1 orang atlet di masing-masing perahu.

“Pada saat PON XVII nanti, tidak ada lawan yang terlalu saya khawatirkan, semuanya sama, tinggal faktor keberuntungan saja,” kata atlet yang menyukai jus buah itu. Karena pada saat mengikuti Sea Games 2007 lalu, dia bergabung bersama beberapa atlet dayung seluruh Indonesia dan berada dalam pelatihan yang sama, sehingga kemungkinan pada saat PON nanti akan bertemu teman-teman seperjuangan.

Kesibukannya berlatih agar mencapai hasil yang lebih baik dalam bertanding dan menghasilkan prestasi di pertandingan, membuat cita-citanya sebagai sarjana olahraga terhambat, kini dia beralih menjadi seorang atlet dayung, walaupun demikian dia tetap merasa senang dengan apa yang dijalaninya, setidaknya ia tetap berada dalam lingkungan olahraga dan memiliki kegiatan yang lebih berguna.(rcd/Bpp/yb)

Rabu, 02 Juli 2008

PON XVII (Indah from Bontang)


Biar Hitam Tapi Mulus


Hitam manis..hitam manis..yang hitam manis siapa yang punya..?” ya, begitulah kira-kira sebuah penggalan lagu yang menggambarkan keelokan paras seorang wanita dari ujung timur Indonesia yang terkenal dengan kulitnya yang eksotik namun sejuk dipandang mata.

Sudah menjadi hal yang mahfum wanita identik dengan keindahan terutama tubuhnya. Dengan kondisi tersebut sebagian kaum hawa menggunakan daya tarik keindahan tubuhnya untuk kepentingan tertentu. Sehingga wanita terkadang dicap sebagai pengobral aurat, padahal tidak semua wanita melakukan hal itu.

sentimen ini akhirnya juga membawa imbas ke dalam dunia olahraga yang notabene indentik dengan sportifitas. misalnya saja kasus pada atlet bola voli yang selalu menggunakan pakaian yang minim.

Bukan porno aksi atau pornografi berpakaian sexy di lapangan tanding, apalagi obral aurat. Namun, tak bisa dilarang jikalau seorang atlet berpakaian minim asalkan sesuai tempat dan manfaatnya.

Busana atlet voli adalah celana short sehingga, paha dan betis seolah-olah menjadi pemandangan indah apalagi kalau orangnya berkulit putih bersih. Siapa yang bisa menyangkal kalau itu adalah sebuah magnet tersendiri untuk kaum adam ditengah-tengah kericuhan arena tanding? (Indah/mc.BTG)


PON XVII (Isur from Bontang)

Terasi dan Rumput Laut Jadi Idola

Ganal Ding Ai…

BONTANG – Mengunjungi suatu daerah baru, tak lengkap rasanya jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas daerah yang dikunjungi. Demikian juga dengan tamu-tamu PON yang terdiri dari atlet, official, technical delegate dan supporter dari 32 provinsi di Indonesia. Di Bontang, ternyata penganan khas seperti terasi, dodol rumput laut dan manisan rumput lauy yang jadi primadona bagi kontingen dari luar Kaltim.

Syarifah Syahrah (45), yang sehari-harinya berjualan penganan khas di Bontang Kuala mengaku, beberapa hari terakhir, jualannya ramai dikunjungi atlet dari luar Bontang.

“Kemarin aja, atlet Papua dan yang lainnya ke sini cari terasi sama dodol rumput laut,” kata wanita yang telah menjalani usahanya selama 25 tahun itu.

Fatima (43), penjual cindera mata khas Bontang yang juga perajin terasi mengaku kalau hasil penjualan terasi, meningkat sejak pagelaran PON mulai dilaksanakan di Bontang.

“Keuntungannya ganal ding ai (besar. Red), bisa mencapai 300 ribu dengan baring atau ukuran 5 kg,” ujar Fatimah dengan logat khas Bontang.

Menurut Fatima yang sudah menggeluti usaha pembuatan terasi puluhan tahun secara turun temurun, menuturkan, proses

Menurut Fatimah, proses pembuatan Terasi mudah dan praktis, menggunakan bahan pokok baring (Udang Papay. Red) yang ditangkap dari laut, kemudian diolah dengan proses memakan waktu 5 hari, hingga menjadi terasi yang bisa dijumpai di sudut Kota Bontang.


“Keuntungannya ganal ding ai (besar. Red), bisa mencapai 300 ribu dengan Baring 5 kg,” ujar Fatimah dengan logat khas Bontangnya

ditempat terpisah, Syarifah Syahrah, penjual panganan khas Bontang mengaku, terasi adalah panganan favorit, terkadang mereka kehabisan stok. “kemarin aja, atlet Papua dan yang lainnya sudah ada yang datang cari terasi sama dodol rumput laut,” imbuh wanita yang telah menjalani usahanya 25 tahun.


Para pedagang yang berada di Bontang Kuala sebagian besar dibawah binaan Pemkot Bontang dan PT. Pupuk Kaltim. Berharap usaha tersebut dapat maju dan memperbaiki kemasannya.


“Dengan adanya PON ini, kami menambah produksi. Mudah- mudahan semuanya bisa laku terjual,” harap ibu yang sudah menunaikan ibadah haji dengan laba usahanya. (soer/btg)


Senin, 30 Juni 2008

PON XVII (Hayru from Tenggarong)

GANTOLE PROMOSI DIKUKAR

TENGGARONG - Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu dari enam Kabupaten/Kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008 Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan digelar pada 06 – 17 Juli mendatang. Ada delapan cabang olah raga (Cabor) dipertandingkan di Kukar, diantaranya Gantole.

Venue gantole dibangun tepat disamping atau sebelah selatan gedung Kantor Bupati Kukar Tenggarong, tujuannya untuk promosi olah raga Gantole tersebut.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) cabor Gantole Rifin Wijaya.

“Venue gantole dibangun di samping kantor Bupati itu untuk memperkenalkan olah raga gantole kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kukar,” ujar Rifin saat memberikan materi pelatihan pada acara Pelatihan Pendalaman Istilah-Istilah Delapan Cabor Untuk Media Center Sub PB PON Kukar di Ruang Serbaguna Pendopo Plt. Bupati Kukar Tenggarong Jumat (27/6) lalu.

Rifin menambahkan bahwa venue gantole disamping Kantor Bupati Kukar letaknya strategis, karena tepat di ujung taman Jembatan Kartanegara dan tepat ditepi jalan raya. Orang yang ke Tenggarong pasti melewati jalan tersebut, sehingga orang mudah menyaksikannya.

Olah raga gentole memang perlu Promosi, belum banyak orang yang menetahui gantole itu. “Jangankan di Kalimantan, di Jawa saja gantole belum populer, untuk itu PON ini sekaligus untuk kampanye cabor Gantole,” jelas Rifin.

PON XVII (Efendi Zarkasi from Samarinda)

Media Center KONI jadi Game Center

Suara tembakan dan desingan peluru memenuhi seisi ruangan Media Center Gedung Pusdiklat Kompleks Stadion Sempaja (17/6). Suara-suara tersebut bukan berasal dari tembakan sebenarnya namun dari beberapa unit komputer yang digunakan bermain game (permainan komputer).

Ruangan Media Center adalah fasilitas yang disediakan untuk membantu para wartawan dalam menulis berita seputar Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Kalimantan Timur. Media Center itu berada di lantai dua di sisi kanan gedung berseberangan dengan ruang Mushala.

Sembilan unit komputer disusun berhadap-hadapan di tengah ruangan berukuran 10 x 5 meterpersegi. Komputer tersebut mempunyai monitor layar datar dan dilengkapi koneksi internet. Ruangan berfasilitas full AC (air condition) itu juga dilengkapi satu kasur busa, satu meja bundar dan dua unit komputer untuk petugas.

Empat dari sembilan unit komputer yang berada di tengah ruangan digunakan atlet Puslatda untuk bermain game. Sedangkan komputer yang lain digunakan untuk chating (ngobrol via internet), browsing (membuka halaman situs internet), mencetak foto dan lainya.

Staf Media Center Rudi Sofyan menyebutkan sebulan lalu komputer tersebut lebih banyak digunakan para wartawan untuk menulis berita seputar Puslatda dan persiapan PON. Seiring dengan banyaknya cabang olahraga yang mengadakan pemusatan latihan di luar Kalimantan, kegiatan wartawan pun berkurang di Media Center.

“Sekarang komputer Media Center lebih banyak digunakan atlet untuk berbegai keperluan,” ujarnya. Akibatnya para reporter Main Media Center harus mengurungkan niatnya untuk saat hendak mengetik berita karena semua unit komputer sedang dipakai para atlet.

Semoga hal itu tak kembali terulang saat PON karena para atlet dapat mencari waktu lain untuk menggunakan komputer mengingat ruang Media Center terbuka 24 jam. “Penggunaan ruangan Media Center yang dulu dibatasi sampai pukul 21.30 malam kini dibuka 24 jam,” sebut pria yang pernah bekerja di Kaltim Post itu.

PON XVII ( Taufik dan Niken from Samarinda)

Sukses Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Usaha Terang Bulan Singkong Beri Diskon Selama PON

Samarinda – Lomba Masakan Khas Kaltim garapan PB PON XVII/ 2008 Kaltim, Sub PB PON Samarinda dan Kaltim Post, Minggu (29/6), menjadi ajang promosi usaha terang bulan singkong buatan Siti Khadijah. Mulai tanggal 30 Juni- 7 Juli, pemilik usaha bertaraf rumah tangga ini memasang diskon 25 persen bagi pelanggan yang membeli di outlet-nya Jln. Slamet Riyadi (Taman Bermain Anak-Anak).
“Ikut lomba masakan ini, selain ingin menjadi juara, juga sebagai promosi wadah usaha kami,” kata suami Siti Khadijah, Miftahul Huda.
Huda mengaku, pelaksanaan PON (5-17 Juli) di Bumi Etam tidak akan dilewatkannya. Ini sangat berkaitan dengan Sukses Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.“Selama PON kemungkinan diskon yang kami tawarkan bakal diperpanjang,” ujarnya.
Usaha terang bulan singkong milik Mifatahul Huda ini, diakui sebagai jajanan yang pertama dan satu-satunya di Samarinda pada khususnya. “Cara memasaknya sama saja dengan terang bulan biasa. Cuma bahan utama yang dipakai adalah singkong yang dicampur dengan kelapa parut dan telur,” ujar Siti Khadijah.
Mengenai isinya, ibu dua orang anak ini melanjutkan, terang bulan singkong karyanya memiliki aneka rasa. Seperti rasa keju, rasa coklat dan lain-lain.
Miftahul Huda menambahkan, masakan-masakan yang unik dari singkong sudah banyak. Tela-tela salah satu yang disebutnya. Sehingga menurutnya, terang bulan singkong karya istrinya menambah deretan panjang masakan yang terbuat dari singkong.

Minggu, 29 Juni 2008

PON XVII (Richad from Balikpapan)


AKOMODASI TERKENDALA, DAFTAR KONTINGEN BELUM PASTI
BALIKPAPAN-Panitia bagian akomodasi sampai saat ini Sabtu (28/6) belum juga mendapat data yang pasti mengenai kontingen yang akan datang, hal itu menjadi kendala untuk penempatan menginap para kontingen.
“Kami telah menerima beberapa nama kontingen, hanya saja data yang ada belum pasti, jadi kami belum bisa memastikan penempatan penginapan para kontingen,” tegas Dodhy Achadiyat selaku koordinator bidang akomodasi, disela kesibukannya disekretariat akomodasi, Hotel Sagita Balikpapan.
Panitia berharap semua kontingen segera mendaftar, untuk mempercepat proses pendataan tempat menginap. Khusunya untuk wasit, technical delegate dan technical official yang sudah masuk waktunya mendapatkan fasilitas dari panitia PON, yaitu H-7 sebelum pembukaan pada tanggal 5 juli 2008.
Sedangkan untuk atlet, akomodasi baru ditanggung panitia H-2 sebelum pembukaan. Walaupun sudah banyak atlet yang datang sebelum H-2, panitia tetap mempersilahkan, hanya saja untuk atlet sebelum waktunya tidak ada akomodasi yang disediakan panitia.
Untuk penginapan atlet yang memiliki banyak rombongan, salah satunya untuk cabang olahraga dayung, akan ditempatkan di Asrama Haji Manggar yang berjauhan dengan tempat pertandingan “kami mengerti antara tempat menginap dengan tempat pertandingan memang jauh. Masalahnya tidak ada penginapan yang dekat dan bisa manampung atlet cabang olahraga dayung, karena jumlah mereka sangat banyak sekitar 400 orang,” ujar Dodhy menambahkan.
Walau demikian, hingga saat ini panitia masih berupaya, untuk tetap memberikan penginapan di hotel, nantinya mungkin atlet dayung akan terpecah untuk tempat menginap “Asrama haji saat ini sedang direnovasi, untuk lebih melengkapi fasilitas dan memberikan kenyamanan bagi kontingen. Jadi tidak usah khawatir, fasilitasnya tidak kalah dengan di hotel.” jelas Dodhy(rcd/Bpp)

Media center Sub PB Balikpapan

Media center Sub PB Balikpapan
Bayu & Ayu

Outbond

Kumis Jamal

Pemenang MC awards

Pemenang MC awards
Untuk kategori MC yang paling digila - gilai wanita dan pria di BLKI. karena beliau sering dipanggil orang gila.. 3x