East Borneo or Kalimantan is the widest and the bigest province in Indonesia. Its teritory reach 20 865 774 hectare or 1,5 times width of Java Island in adding Madura Island or 12 percent from entire teritory of Indonesia. Near by the international sea rute, Makassar strait. Bordered by Sabah (Malaysia) at north, East Celebes (Sulawesi) at east, South Kalimantan at south, South East Kalimantan, West Kalimantan and Sarawak (Malaysia) at west.
MMC Samarinda
the Best
Jumat, 20 Juni 2008
PON XVII ( Effendi.Z from Samarinda)
East Borneo or Kalimantan is the widest and the bigest province in Indonesia. Its teritory reach 20 865 774 hectare or 1,5 times width of Java Island in adding Madura Island or 12 percent from entire teritory of Indonesia. Near by the international sea rute, Makassar strait. Bordered by Sabah (Malaysia) at north, East Celebes (Sulawesi) at east, South Kalimantan at south, South East Kalimantan, West Kalimantan and Sarawak (Malaysia) at west.
Rabu, 18 Juni 2008
PON XVII ( IRWAN from Tarakan)
DANA SUB PB PON TARAKAN TERKANDALA
TARAKAN – Menurut wakil bendahara III SUB Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Kota Tarakan Maulana Selasa (17/6). Keterlambatan anggaran untuk pelaksanaan PON salah satunya disebabkan lambatnya pendataan perincian kegiatan dari masing-masing Cabang Olahraga (Cabor)
Anggaran yang disiapkan dari PB PON, untuk msing-masing Cabor yang dipertandingkan di Kota Tarakan sebesar 16.5 Milyar. Sedangkan yang di terimah pihak SUB PB PON baru mencapai 3 Milyar. Pihak PB PON menjanjikan akan menyelesaikan keseluruhan dana tersebut pada akhir bulan ini.
Sedangkan dari pihak SUB PB PON Kota Tarakan mempersiapkan anggaran dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar 13.5 Milyar. Namun dana tersebut baru akan cair hari kamis (19/6) 5 Milyar. Sisanya diperkirakan terealisasi sebelum akhir bulan Juni 2008.Untuk menukung suksesnya pelaksanaan 5 Cabor yang dipertandingkan dalam PON, SUB PB PON Kota Tarakan membutuhkan total dana sebesar 30 Milyar. (Ir1/media center)
Selasa, 17 Juni 2008
PON XVII ( ERICH from MMC Samarinda)
PON XVII ( Made from Samarinda)
Panjat Tebing Targetkan 6 Emas
Samarinda-Demi tercapainya Kal-Tim merebut posisi 5 besar di PON (Pekan Olah raga Nasional) VXII 2008.Cabor (cabang olah raga) Panjat Tebing,cabor yang diunggulkan menargetkan 6 medali emas.
Panjat tebing cabor yang diungulkan Kal-Tim di perherlatan akbar multi event 4tahunan,menurunkan 40 quota yang terdiri 20 atlet putra dan 20 atlet putri.Dari 21 nomor/kelas yang di pertandingkan,panjat tebing Kal-Tim mengikuti semua nomor.
Trainning Center (pelatihan) atlet panjat tebing Kal-Tim telah dimulai setahun yang lalu,dilanjutkan di Puslatda (pusat latihan daerah) GOR Madya Sempaja Samarinda sejak ahir januari 2008.
Ade Candra pelatih kepala panjat tebing Kal-Tim,optimis targetkan 6 medali emas dari 21 emas yang diperebutkan.Nomor/kelas yang diunggulkan nomor/kelas
PON XVII ( MAS SUGI SMD) BERITA RINGAN
Reporter MMC mulai Magang
SAMARINDA-Setelah sebulan mengikuti pelatihan Reporter Media Center Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII-2008, beberapa daerah yang mengirimkan reporternya sudah mulai melakukan pemantapan tugas peliputan dan magang, termasuk Bidang Humas Panitia Besar PON XVII-2008 yang menangani Main Media Center (MMC) PON XVII..
“ Beberapa daerah sudah melakukan pemantapan tugas peliputan, diantaranya, Sub PB PON Bontang, Samarinda dan Tarakan,” ujar Samsul staf MMC sambil menggaruk kepalanya.
Samsul yang didampingi, calon sekretarisnya Nayla mengatakan, pemantapan dimaksudkan untuk membiasakan reporter media center melakukan tugas-tugas peliputan seperti wartawan. Sehingga, saat penugasan nanti, tidak canggung berhadapan dengan narasumber maupun saat melakukan wawancanda.
Salah satu reporter MMC, erik mengungkapkan kegembiraannya dapat kembali melakukan tugas-tugas jurnalistik seperti yang diimpi-inpikannya.
“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya, dapat menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk PON, apalagi ini even nasional, saya terpanggil untuk berkarya di sini,” ujarnya berbinar-binar.
Lebih lanjut, dia mengatakan akan berusaha mendorong rekannya untuk selalu bersemangat dalam penugasan pemantapan tersebut. Setidaknya, reporter nantinya akan mempunyai bekal yang cukup, selain bekal yang diberikan bokap dan nyokapnya.
“Saya tadi cuman sarapan nasi kuning, tetapi di sini saya bisa makan dengan menu lebih lezat dari Rumah Makan Wong Solo,” pungkasnya sambil melirik rekanya Priyo yang tengah melahap paha ayam kampung.
PON XVII (HERRY BJ TARAKAN)
Tarakan (16/6) Ketua pengelola Gedung Olahraga (GOR) Nagamas Haryono menyatakan kesiapan dan kesiapan gedung yang dipakai untuk Cabang Olahraga (Cabor) Bridge PON 2008 Kaltim sudah siap 100 persen, hal ini disampaikan pagi tadi disela kesibukannya sebagai penanggung jawab GOR Naga Mas yang terletak di Jalan Diponegoro tersebut.
"Pengelola tidak ada masalah, gedung Nagamas sudah siap 100 persen, tinggal koordinasi dari Panitia Cabor Bridge SUB PB PON saja Tarakan", kata Haryono.
Beberapa ruangan yang akan dipakai selama penyelengaraan PON, seperti lapangan badminton untuk pertandingan, sekretariat panitia dan ruang Media Center untuk wartawan. Bahkan 4 hari yang lalu pihak panitia SUB PB PON sudah memasang jaringan internet untuk keperluan komunikasi media center.
Haryono juga menjelaskan, keperluan listrik, air dan beberapa keperluan non teknis lainnya kami telah persiapkan sebelum hari H, kami akan memasang beberapa baliho serta merenovasi kantin .
Untuk memantapkan persiapan venue, atlet-atlet yang memakai GOR akan diliburkan mulai 1 - 21 Juli 2008 dan pihak pengelola akan mencari tempat alternatif gedung latihan sementara.
GOR Naga Mas diresmikan setahun yang lalu oleh dr Jusuf SK selaku Walikota. GOR ini menjadi pusat latihan atlet-atlet bulutangkis di Tarakan, Beberapa club Bulutangkis yang berlatih di GOR yang berkapasitas 2000 penonton.
Haryono berharap 5 Cabor yang di gelar di kota Tarakan, dapat berlangsung dengan sukses) .(rep herry)
PON XVII ( IRWAN TARAKAN)
Dinkes: PON Tak Mengganggu Pelayanan Masyarakat
TARAKAN-Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Khairul mengatakan, penempatan petugas kesehatan untuk mendukung pelaksanaan PON XVII di Tarakan, tidak akan mengurangi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pasalnya, dokter-dokter dan perawat yang akan ditempatkan di venue dan hotel, akan menggunakan sistem pembagian waktu. “Mereka (dokter dan perawat,red) bertugas 24 jam. Namun tugas mereka di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas tetap berjalan seperti biasa,” kata Khairul yang juga Kepala Bidang Kesehatan Panitia SUB PB PON Tarakan.
Petugas kesehatan yang disiapkan, kata Khairul, sebanyak 90 orang yang terdiri dari 29 dokter dan 61 perawat yang berasal dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan Rumah Sakit Angkatan Laut Tarakan.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran PON, panitia bidang kesehatan juga mempersiapkan 4 medical room (ruang medis) yang akan ditempatkan di Bandara Juwata, Lapangan Tenis Indoor, GOR Naga Mas dan Hotel Tarakan Plaza. “Secara global, persiapan panitia kesehatan sudah mencapai 90 persen,” terangnya.
Tak hanya itu saja, panitia bidang kesehatan juga menyiapkan beberapa tenaga kesehatan lainnya yang siap diterjunkan ke lapangan. Seperti tenaga gizi, tenaga sanitasi dan supir ambulance.
“Untuk melengkapi tim kesehatan nanti, panitia bekerja sama dengan Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan,” tandasnya.
Khusus untuk ambulance, sedikitnya ada 10 unit mobil ambulance dari instansi-instansi kesehatan yang akan dikerahkan dalam membantu tim kesehatan.(ir1/media center)
Minggu, 15 Juni 2008
PON XVII Kaltim Info - CDM ( from Mas Sugi )
PON Harus Sesuai Jadwal
Meski beberapa pihak meragukan kesiapan Kaltim sebagai penyelenggara PON XVII-2008 pada Juli mendatang, namun Deputi Menpora Bidang Iptek dan Sumber Daya Manusia Hari Setiono kembali menegaskan, PON tetap digelar sesuai jadwal.
Hal tersebut diungkapkannya pada pertemuan utusan kontingen (Chief Demission Meeting) PON XVII-2008 di Hotel Gran Tiga Mustika, Balikpapan Rabu (4/6) lalu. “Apapun yang terjadi, PON harus sesuai jadwal yaitu 6-17 Juli mendatang, Saya yakin jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak keluar aturan, permasalahan yang ada dapat diselesaikan,” tegasnya.
Memang diakuinya, masih ada beberapa kekurangan, diantaranya pembangunan beberapa venues pertandingan yang belum selesai. Meski demikian, Hari mengatakan pelaksanaan PON nanti bisa mencapai standar pelayanan minimal.
“Aturan ini yang harus berlaku, kalau ada pemecahan rekor, harus diakui sesuai standar yang ada,” terang hari.
Senada dengan Hari, Wakil Ketua II KONI Sri Sudono mengatakan Panitia Besar (PB) telah berusaha sekuat tenaga melaksanakan tugas dan kewajibannya selaku penyelenggara PON pertama di pulau Kalimantan itu.
“Coba bayangkan, ada
Ditambah banyaknya regulasi yang membuat PB PON tidak leluasa bergerak. Karena itu, dia meminta kepada utusan kontingen nantinya santun dalam mengeluarkan pendapat maupun tanggapan dalam CDM tersebut. (hmsp7)